Sanggau, 3 Desember 2025 — Perjalanan ziarah menjadi momen penuh makna bagi umat Katolik di Kabupaten Sanggau. Pada kesempatan ini, Kancilkus bersama umat dari Stasi Pintu Sepuluh–Sungai Adong dan Stasi Melobok melaksanakan rangkaian ziarah rohani menuju tempat Yang Hanya buka 25 tahun sekali.
Perjalanan ini disambut dengan penuh sukacita dan rasa syukur oleh para peserta ziarah. Selain menjadi wujud iman dan devosi (Kebaktian), kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi umat untuk mempererat persaudaraan serta memohon berkat bagi kesehatan dan kehidupan yang lebih baik.
Kancilkus, S.P, yang turut mendampingi kegiatan ini, menjelaskan bahwa pembukaan Pintu Suci merupakan momen istimewa bagi umat Katolik.
Ia menyampaikan, “Pintu suci ini dibuka setiap 25 tahun sekali, jadi butuh waktu 25 tahun lagi baru bisa ke sini. Semoga kita sehat terus. Jubata Marakati.”*
Pintu Suci (Holy Door) sendiri merupakan bagian dari tradisi Gereja Katolik yang menandai Tahun Yobel atau masa rahmat khusus, di mana umat diajak untuk memperdalam pertobatan dan mengalami kasih Allah secara lebih konkret.
Setibanya di Pintu Suci Gereja Bunut, para peziarah mengikuti doa bersama, memohon pengampunan dan penyertaan Tuhan. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Gereja Katedral Sanggau sebagai puncak rangkaian ziarah, di mana umat kembali mengucap syukur atas kesempatan langka ini.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Selain menjadi pengalaman iman yang kuat, ziarah ini diharapkan membawa damai, kesehatan, dan kekuatan baru bagi umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
